Di pertengahan jarak senja dan fajar
bergelagar cinta yang tak pernah lepas dalam sangkar
Ketika hening dan tarian darwis
menyambar bagaikan kembar
kemelut sukma menangis
mengukir tembikar, termenung gemetar
Dimana bumi tak pernah sadar
bahwa langit selalu terbakar
dan gong terus bergetar
Sementara kau belajar
mengakar tembikar, dalam sangkar.
“dika la sunyi” 28 Oktober 2016