Minggu, 28 Agustus 2016

Kosong #12

#12... 
Setiap kali tersayat perih
kau datang berbagi rupa
temani angan melarat lirih
menenangi separuh sukma

Senja hari bukan lagi nama
bila jiwa dibelenggu nestapa
sayap patah telanjang dada
dalam ruang remuk malapetaka

Kemana lagi sujud harus terarah
bila seisi alam gelap dalam  pijak
berharap semesta berdenting asah
serukan cinta yang tak pernah nampak

Berkali-kali berjudi aliri lingkaran musim
mencintai takdir tak bertepi
berkali-kali burung surgamu zalim
yang lahir terbakar api

“dika la sunyi” 28 Agustus 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar