Mata tidak telanjang,
membangkitkan cinta yang sudah lama terpendam.
Pikirku
memandang jauh, sederhana ada ataupun tidak.
Bersama bisikan yang menghempas batu karang,
dan
tarian angin yang tidak ada ujungnya.
Seperti
daratan yang gelap yang tidak mungkin dilalui begitu saja.
Memandang
penuh kepolosan,
mungkin
ini yang dikatakan orang-orang tentang “kebenaran”
Dimana
ada gelap disitu ada kehidupan.
Disini
bukan karena menikmati,
tapi keberadaaan.
Ini
hanyalah sementara,
esok mungkin tidak seperti ini.
Sama
halnya cinta yang selalu bersama kenangan,
dan
mungkin juga hanya sementara.
Setidaknya
meninggalkan sedikit benih kehidupan,
untuk
mereka yang kecil dan lemah walaupun hanya sementara.
(...)
“Eka
Dhartra” 28 Oktober 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar