Malam dalam tenang
Menutup
hari dikala sepi merindu.
Lembaran
lahir dalam diam,
Sadar
hari tetap selalu sama.
Jiwa
lebih kuat,
Kepada
perasaan yang tidak pernah terlupakan.
Berjuanglah…
Kehilangan
bukanlah sebuah arti bagi setiap jiwa,
tidak perlu lagi mengatakan kesendirian.
Sampai
fajar tiba dan kegelapan ikut darang,
buta melingkupi dalam ruang dan waktu.
Menjiwai
melodi ayat cinta
Menyaksikan
dusta, derita dan kematian.
Mungkin
inilah sebuah pilihan,
tanpa harus berterus terang,
agar hanyut dalam darahku.
Mengikis
waktu,
menyelimuti mimpi memikirkan dia,
yang tidak sebodoh aku.
Cinta
(…)
“Eka
Dhartra” 28 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar